Minggu, 20 Desember 2015
PERWUJUDAN RASA SYUKUR GURU
Minggu, 20 Desember 2015 by aaaaa
![]() |
Kepala SD Negeri Mojo 03 Cluwak Pati Jawa Tengah |
Oleh:@kalim nuryati /owner http://dinamikagurusd.co.id
Kalau boleh saya berkata 'bersyukurlah' meski riak kecil akan selalu sujud tunduk ke bawah karena masih ingat meresap banyak keadaan perolehan rezeki dan keberuntungan nasib yang jauh dibawah kita agar rasa syukur itu berasa membesar nikmat membekas di hati kita.Banyak guru yang pergi mengajar ke sekolah hanya jalan kaki meski nun di seberang sana pakai sepeda ontel menyanyikan lagu paijan atau umar bakri,meski diatasnya tak jarang bersepeda motor ataupun bermobil.Akan terasa nikmat sehat meski berkeringat dan sedikit bau dan kotor sambil jalan berdendang nyanyikann lagu si Umar guru kecil dibanding semisal bersepeda motor ataupun bermobil namun masih sempoyongan pikir karena kredit berorientasi penampilan besar pasak dari pada tiang.Kita harus bersyukur sudah Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena yang lain masih berstatus guru honorer,bantu dan sukarelawan.
Bersyukur terus apa saja yang kita miliki sebagai posisi guru meski kadang ada yang sangat diatas berprestasi,berprestasi,kurang berprestasi,sedikit prestasi,menuju prestasi sudah sangat besar syukur rata-ratanya jika ikhlas prestasi itu beragam ada dimana tempat dan kesempatan itu hanya sebutan pengakuan saja belum datang dan tidak diobralkan,tidak harus pakai tepuk tangan.Bersyukurlah wahai guru yang bermedali sertifikasi meski sebagian lain saudara-saudara kita dalam mengajar masih bergelar non sertifikasi itu hendaklah jangan dijadikan jurang perbedaan,anggaplah semua itu urutan raihan rasa syukur yang berpandangan sama bahwa dulu kita seperti puasa panjang bersama jauh dari irama kesejahteraan dan kini gelar ke arah itu terbuka lebar bagi guru siapa saja akan menikmatinya menyambut sertifikasi raya dengan anggaran keadilan dan kesadaran kerja keras bersama sebagai motor penggerak sebutan guru profesionalan kita.
Disini saya bersyukur dengan mengajar setiap hari dengan jarak lumayan dekat karena akses transportasi dan informasi,meski tidak mengurangi rasa hormat patriotisme tinggi kepada saudara-saudara guru se tanah air di daerah perbatasan,wilayah terisolir,terluar,terkurangkan,terdepan,tertinggal yang melengkapkan perbandingan untuk prihatin berkepanjangan. Saya yakin banyak rasa syukur kepada Alloh yang tepat cocok disana adalah nikmat mengajar yang luar biasa dalam bentuk yang berbeda disini.Banyak garapan,tantangan sekaligus harapan agar semua potensi guru untuk bersyukur bisa tergali dengan potensi syukur yang jauh lebih unik berseni meski dikata orang itu seolah agak siksaan.Mereka punya cara masing-masing untuk bersyukur dalam membunuh keluhan agar sedikit maju dan berupaya meningkatkan mutu mengajar sesuai keadaan disana diruang kerjamu,dijarak antara rumah ke tempat kerjamu akan sejajar semangat mengejar ketertinggalan.
Begitulah rasa syukur bergema dimana-mana di telinga semua guru Indonesia dengan memahami budaya antri semua akan berjalan rasa syukur tertempa kuat tangguh merengkuh di setiap dada guru kita.Sudah lengkaplah kita dengan acungan demo yang berpanas-panas sebagai ungkapan solidaritas bahwa rasa syukur itupun punya jalan agak keras namun sebagai sseorang yang berkarakter guru tidak akan tega jika nasib saudara-saudara guru kita ada yang tertindas dengan aturan kekakuan yang menghambat guru untuk terkurangi rasa syukur bersama.
Kekuatan bersyukur harus dimiliki oleh guru. Karena kekuatan ini turut memberikan andil yang cukup besar untuk mencapai kesuksesan. Bentuk penyikapan yang paling tepat adalah kita harus mensyukuri profesi kita. Dengan kata lain agar profesi guru menjadi sesuatu yang membahagiakan maka kita harus bersyukur .
Sebenarnya Guru yang bersyukur selalu fokus pada apa yang dimilikinya. Menikmati apa yang ada bukan berarti menyesali dan meratapi apa yang tidak ada atau yang hilang dari genggaman kita. Kita tidak selalu dapat memperoleh apa yang diinginkan Yang terpenting kita dapat menikmati apa yang kita miliki, sehingga kita dapat membahagiakan diri kita sendiri
Perwujudan bersyukur terhadap suatu kenikmatan yang telah diterima bukan sekedar suatu ucapan atau pernyataan tapi berkaitan dengan perbuatan atau tindakan.Maka perwujudan rasa nikmat profesi guru harus ;
1.Menerima secara positif profesi sebagai pendidik Jangan terlalu banyak ijin dan meninggalkan tugas mengajar.
2.Tidak zhalim terhadap profesi yang diemban. Jangan terlalu sering terlambat masuk kelas. Jangan mengerjakan pekerjaan lain pada jam-jam mengajar. Itu perbuatan dhalim.
3.Menjaga dan mengembangkan profesi pendidik dengan sungguh-sungguh. Tidak mau berusaha mengembangkan diri, merasa sudah cukup dengan ilmu yang dimiliki.Ini namanya tidak bersungguh-sungguh dalam mengemban profesi.
Orientasi Bersyukur. Dalam hal ini kita harus bisa menerapkan bahwa jika kita mencari ilmu kita harus melihat yang di atas sedangkan dalam mencari harta kita melihat orang yang berada di bawah kita. Ilmu adalah sebagai penerang yang mampu mengubah jalan keburukan, kebodohan dan yang melahirkan kebijakan dalam berbagai masalah-masalah kehidupan.
Berikut 5 tanda-tanda keberuntungan dan kebahagiaan seseorang yang bersyukur yaitu;
1. Setiap ilmunya bertambah, maka bertambahlah tawadhu dan kasih sayangnya
2 Setiap amalnya bertambah, maka bertambah rasa takut dan kehati-hatiannya
3 Setiap kali umurnya bertambah, maka berkuranglah ketamakan dan kerakusannya
4 Setiap hartanya bertambah, maka bertambahlah kedermawanan dan pengorbanannya
5 Setiap kedudukannya bertambah, maka bertambahlah kedekatannya kepada sesama manusia, memenuhi kebutuhannya, dan rendah hati
Selamat mengajar generasi Emas Indonesia,kita sambut Hari guru ke 70 / 25 Nopember 2015 ini dengan rasa syukur kepada Tuhan tanpa lelah terhenti!bersemangat untuk maju dengan segala dinamika mengikuti roda perubahan aturan yang saya yakin semuanya berorientasi kepada rasa nyaman kita dalam mengajar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “PERWUJUDAN RASA SYUKUR GURU”
Posting Komentar