Minggu, 13 September 2015

10 Tuntutan Honorer dan Guru Kepung Istana Negara 15-16 September 2015

WARTA KOTA, TANAH ABANG - http://www.pgri.or.id/

Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) mengadakan rapat koordinasi yang melibatkan pengurusnya dari seluruh Indonesia.
Selain menyoroti kondisi politik di Indonesia selama masa pemerintahan presiden Joko Widodo, PGRI juga menuntut pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk segera membenahi persoalan guru honorer di negeri ini.
Ketua Umum PB PGRI, Sulistyo, menyebutkan guru honorer di Indonesia jumlahnya hampir sama dengan guru PNS.
"Total guru honorer di Indonesia itu kira-kira 1,7 juta. Ini jumlah yang sangat besar dan nasib mereka mengalami ketidakjelasan dan terkatung-katung karena pemerintah tidak melakukan rekrutmen guru CPNS," ujar Sulis di Hotel Millennium Tanahabang, Jakarta Pusat (5/9).
Sulis mengatakan, dalam beberapa tahun nanti, jumlah guru di Indonesia akan terus mengalami kekurangan karena banyak guru PNS yang ada akan masuk masa pensiun.
Ia menambahkan, kalaupun guru honorer ada, tidak bisa menjadi jalan keluar masalah kekurangan guru. Terutama jika pemerintah tidak melakukan pengangkatan.
"Meski guru honor ini bekerja dengan panggilan jiwa, namun pemerintah tetap harus menjamin kesejahteraannya. Tidak bisa berdiam diri dengan kondisi yang saat ini," tutur Sulis.
Pria berkacamata ini menjelaskan, saat ini bahkan anggaran honor untuk para guru honorer tidak ada dalam pos Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diberikan oleh Kemdikbud untuk operasional sekolah.
Guru-guru honorer itu, menurut Sulis, dibayar jauh dari upah minimun di provinsi masing-masing. Bahkan, guru honorer hanya dibayar Rp 200.000 per bulan.
"Itupun kepala sekolahnya harus pintar-pintar mencari-cari uang untuk membayar honor guru honorer. Di sini, kepala sekolah menjadi tidak jujur, pos pengeluaran yang harusnya tidak ada dibuat ada dengan tujuan untuk honor," katanya.
PGRI, kata Sulis, sangat memprihatinkan keadaan tersebut. Sulis melanjutkan, kompensasi yang diterima oleh guru honorer dari pemerintah saat ini masih sangat kurang. Bahkan, Sulis menilai dengan kondisi yang ada saat ini pemerintah terkesan sedang mendzolimi guru honorer.
"Guru honor itu kerjanya sama dengan guru PNS. Tetapi ternyata secara kepegawaian, mereka tidak jelas statusnya, honornya jauh dari kata memadahi. Padahal, di peraturan tentang guru dan dosen, di tahun 2015 semua guru harus mendapatkan sertifikasi, bagaimana mau dapat sertifikasi kalau statusnya masih belum jelas," sesal Sulis.
Berdasarkan data PGRI, jumlah guru honorer di Indonesia mencapai angka 1,7 juta guru. Dari jumlah tersebut, honorer kategori 2 (yang telah bekerja minimal dari 1 Januari 2005) sebanyak 429.000 guru.
Sulis bahkan menambahkan, kondisi ekonomi Indonesia yang sedang sulit saat ini turut menambah kesulitan para guru honorer dalam memenuhi kehidupannya.
"Tidak jarang saya menemui guru honorer yang bekerja menjadi pencari baru akik atau tukang ojek untuk memenuhi kebutuhannya," ucap Sulis.
Karenanya, PGRI menuntut pemerintah untuk jeli menangani permasalahan guru. Tidak hanya sebatas membuat kebijakan bersifat gerakan yang jika dibandingkan dengan masalah guru, urgensinya belum terlalu penting. (Agustin Setyo Wardani )


Para lomentar yang saya pilih sebagai rasa solidaritas sebagai guru : 

- Baswedan kita turun kan ato jokowi
 
- jelas menjadi pertimbangan bg guru yg akan menjadi korban UKG nantnya.

- Apakah hal tsb tdk akan menimbulkan keributan dan menurunkan semangat guru mengajar?

- Apa perlu guru mogok se Indonesia? Apa perlu Guru demo seperti buruh?

- Jokowi lagi shooting di arab.siapa yg mw ngederin..giliran mw demon si jokowiny kabur.o ala nasib kita para guru yg selalu dibelakangkan.pdhl klw bkn krn guru gak bakalan ada yg bs jd presiden.

- Suarakan Hati operator Sekolah yg juga ikut berperan

- hidup guru honorer indonesia.....maju terus pantang mundur........menpan, mendikbud dan presiden amat sangat dhalim kepada guru honorer indonesia...guru honorer ada murni karena kebutuhan sekolah yang kekurangan guru....karena tidak ada pengajar untuk bidang studi tertentu bagi sekolah menengah dan kekurangan guru kelas tuk di SD..maka kepsek menerima guru honor tuk mengisinya.....jadi kesimpulannya bukan kepsek yg salah tuk menyalahi edaran menteri tuk mengangkat guru WB

 - yang menjadi masalah adalah pengabdian WB yg sekian lama diabaikan saja oleh pemerintah

- Siap Mendukung ( Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia KSPI (KSPI)

- Jika katyang menjadi masalah adalah pengabdian WB yg sekian lama diabaikan saja oleh pemerintahanya MEREKA HONORER ITU tidak KKMPETEN,,,mana mjngkin MEREKA PARA HONORER tersebut bisa bertshan di posisinya tersebut.
Dan berilah APRESIASI DAN KOMPENSASI YG PANTAS UNTUK MEREKA...
KARENA TANPA MEREKA TAKKAN MUNGKIN PENYELENGGRAAN PEMERINTAHAN AKAN SESUAI TUJUAN DAN MENCAPAI TARGET YG DIRENCANAKAN!


- Sebenarnya PEMERINTAH HARUS ADIL DAN BIJAKSANA..
Ketika PARA honorer ini telah mendedikasikan diri sebagai bagian dari alur penyelenggaraan PEMERINTAHAN,maka PEMERINTAH HARUS MENYIKAPI DENGAN TEPAT.
Jika katanya MEREKA HONORER TIDAK KOMPETETN


- Hapus outsourcing,,,kenaikan upah 30% & gajilah honorer yg layak seperti manusia,,,,,krn mereka semua nya jg bekerja &memiliki hak yg sama

- Bukan nya tes gk lulus,tp sistem moral yg rusak dn tdk adil.ada yg g ikut tes mlh lu2s. Nma lo bgus laksmana pujangga tpi pikiran lo kurang. Jgn merendahkn GURU. Gru adlh segalanya.

= Ya, sekarang bg smua k2 yg blom diloloskan/korban kegagalan pemerintah akan memilih presiden&wakil rakyat yg mau membela nasib pekerja spt k2 yg blom diloloskan pns, k2 akan memilih yg berkomitmen sungguh2,yg tdk mencla-mencle,mementingkan dirinya.

- Honorer dan P3k merupakan pegawai tidak tetap ( Outsourcing nya Pemerintah )

- Bagaimana dengan kami honorer kelurahan dan kecamatan yg sudah 4 bulan belum terima gaji

- kayaknya kok berat .... buang buang waktu aja... mendingan kita bolos masal aj biar prmerintaj tau kalo tenaga kita di butukan

- Pecat aja GURU Honorer yg Demo, enk bgt sdh dpt sertivikasi + Uang Dana BOS si sikat juga *

- oh jadi gitu, karena kamu sudah lolos cpns, kamu tidak peduli sama yang lain, dasar penghianat bangsa, grin emoticon     

- Bagaimana dengan linieritas dan k13 pak ?

- silahkan sj UKG. tp jgn abaikan tindak lanjutnya. itu yg plg penting. guru yg masih kurang professional ngajarnya itu yg mesti dibina oleh pemerintah, bukan dibinasakan. itu baru namanya memuliakan guru

- Apalagi jika seorang guru honor sakit tambah lagi penderitaannya karena tidak punya jaminan kesehatan, muridnya saja yg bekerja d perusahaan dapat jaminan kesehatan ....ironis sekali

Tags:

0 Responses to “10 Tuntutan Honorer dan Guru Kepung Istana Negara 15-16 September 2015”

Posting Komentar

Subscribe

Donec sed odio dui. Duis mollis, est non commodo luctus, nisi erat porttitor ligula, eget lacinia odio. Duis mollis

© 2013 APPILAJARA. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks