Minggu, 22 Desember 2013
Buku Gratis Mempertanyakan Kebangkitan dan Kenaikan Isa Al Masih
Minggu, 22 Desember 2013 by aaaaa
![]() |
Buku Gratis Mempertanyakan Kebangkitan dan Kenaikan Isa Al Masih |
Benarkah nabi Isa Al Masih alaihissalam disalib dan meninggal pada kayu salib? Pertanyaan tersebut menarik untuk didiskusikan karena persoalan penyaliban akan membawa implikasi panjang pada aqidah umat. Sebab seperti kita ketahui, doktrin Kristen menegaskan bahwa Isa Al Masih, yang oleh kalangan Kristen disebut dengan Yesus, meninggal di kayu salib. Implikasi panjang yang saya maksud, karena konsep penyaliban tersebut menjadi tonggak "aqidah" umat Kristen tentang kenaikan dan kebangkitan Yesus, yang pada ujung-ujungnya mengarah pada pengakuan Ketuhanan Yesus.
Nabi Isa, dalam sejarahnya, memang mendapat hukuman salib. Hukuman itu
diterimanya karena beliau dianggap
menghujat Allah dengan
mengatakan bahwa dirinya adalah anak Allah (Mat. 26:63). Tetapi ketika
diajukan ke wali negeri, Isa Al-Masih dituduh makar sehingga Pilatus bertanya:
Engkau raja orang Yahudi? (Mat 27:11). Karena dituduh makar
itulah, beliau disalib.
Marilah kita telaah sejarah itu secara obyektif. Dalam
injil dijelaskan sebagai berikut: "Hari itu ialah persiapan Paskah, kira-kira
jam 12" (Yoh 19:14). Istilah Paskah sendiri berasal dari bahasa
Ibrani dari kata "pesah" yang berarti: melewati. Upacara ini seperti dijelaskan
Perjanjian Lama sebenarnya dilaksanakan sebagai peringatan pembebasan bangsa
Israel dari bangsa Mesir, yang pada saat itu anak-anak sulung orang Mesir
dibunuh, tetapi pintu-pintu rumah orang Ibrani "dilewati", karena ambang atas
dan kedua tiang pintu rumah mereka disapu dengan darah anak kambing domba
(kel 12:23-28).
Sedang dalam Perjanjian Baru, Yesuslah yang disebut-sebut sebagai "anak
domba Paskah" (I Kor 5:7). Dengan demikian, menurut keyakinan Kristen
sendiri Isa Al Masih (harus) disalib untuk menebus dosa umatnya sebagai akibat
dosa yang diwariskan Adam dan Hawa. Dengan penyaliban tersebut, maka manusia
terbebas dari siksaan akibat dosa tersebut. Dalam perkembangan selanjutnya
gereja menyatakan bahwa Paskah adalah hari "Kebangkitan Yesus". Dalam persiapan
Paskah, kira-kira jam 12, Pitalus selaku gubernur Romawi, memutuskan untuk
menyerahkan Isa Al Masih kepada orangorang Yahudi, agar disalib di bukit
Golgota (Bukit Tengkorak). Maka Isa Al Masih dipaksa memanggul salib ke Bukit
Golgota.
Setelah sampai di bukit Golgota (Matius 27:46)
kira-kira jam tiga sore berserulah Isa Al Masih dengan suara nyaring "Eli,
Eli lama sahakhtani!, yang artinya "Tuhanku, Tuhanku
mengapa Engkau meninggalkan Aku?"
Hari itu adalah hari persiapan Paskah dan besoknya adalah
hari Sabat (hari Sabtu). Bagi umat Yahudi, hari Sabat adalah hari ketujuh, hari
yang suci dan Tuhan berhenti bekerja pada hari tersebut, sehingga orang Yahudi
dilarang bekerja apapun (Kel 20:8-11), termasuk melakukan penyaliban, dan
orang yang bekerja pada hari itu harus dihukum mati (kel
31:12-14).
Pada saat itu, waktu yang tersisa untuk menyelesaikan pekerjaan
penyaliban, sebelum memasuki hari Sabat, tinggal 2,5 - 3 jam lagi (ingat, bahwa
pergantian waktu menurut tradisi Yahudi adalah terbenamnya matahari, bukan pada
jam 00.00).
Terdesak oleh waktu, dan untuk mempercepat proses kematian orang-orang
yang disalib tersebut, orang-orang Yahudi ingin segera memastikan kematian
dcngan cara "mematahkan kaki", yaitu meremukkan kaki dengan batas bagian
tempurung ke bawah.
"Datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya
kaki orang-orang yang disalib tersebut dipatahkan dan mayat-mayatnya
diturunkan". (Yoh 19:
31).
Jika Anda Ingin Membaca Lenih Lanjut Silahkan Klik Link Dibawah Ini.
Tags:
Agama
Jika Anda Ingin Membaca Lenih Lanjut Silahkan Klik Link Dibawah Ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Buku Gratis Mempertanyakan Kebangkitan dan Kenaikan Isa Al Masih”
Posting Komentar