Sabtu, 21 Desember 2013
Buku Gratis Dialog Islam Kristen
Sabtu, 21 Desember 2013 by aaaaa
![]() |
Buku Gratis Dialog Islam Kristen |
Pada malam selasa tanggal 9 Maret 1970, salah seorang santri dari Pesantren Sumenep Sdr. Marzuki mengadakan sekadar selamatan Tahun Baru Islam (1 Muharram tahun Hijriah) yang dihadiri oleh beberapa santri lainnya. Beberapa saat kemudian datang dua orang saudara bernama Markam dan Antonius Widuri (keduanya adalah tim akuntan) yang oleh kantornya Di Jakarta ditugaskan di PN. Garam Kalianget. Saudara Markan berasal dari Padang beragama Islam dan Saudara antonius Widuri berasal dari Jogjakarta beragama Kristen sejak kecil dan memang dari keluarga Kristen Katolik Roma.
Kedatangan
saudara Markam dan Antonius Widuri pada selamatan tersebut ingin menemui Kyai
Bahaudin Mudhari yang memang sudah dikenal sebelumnya. Oleh kawan-kawan,
terutama oleh saudara Marzuki selaku tuan rumah, kedatangan dua saudara ini
disambut dengan ramah tamah dan rasa gembira.
Kemudian
saudara Markam menerangkan kedatangannya dari Kalianget ke Sumenep menyertai
saudara Antonius Widuri, sengaja untuk menemui Kyai Bahaudin Mudhari, berhubung
dengan keinginannya yang sudah lama terkandung untuk membandingkan tentang
masalah Ketuhanan dalam agama Kristen dan Islam. Juga soal yang berhubungan
dengan i'tikat, kepercayaan diantara kedua agama tersebut
Menurut
saudara Markam, karena bapak Kyai sedang tidak berada di sini, kalau bisa di
lain waktu saja untuk menemui beliau. Akan tetapi sekiranya bapak Kyai dan Tuan
Rumah serta saudara-saudara disini tidak berkeberatan, minta supaya
diperkenankan untuk menguraikan isi hatinya agar saudara-saudara tidak salah
paham, karena hal tsb, hanya dari hai-kehati saja, yakni soal keyakinan pribadi
semata-mata.
Kawan-kawan tidak berkeberatan asalkan berkisar soal agama saja, dan
tidak ada kata-kata singgungan terhadap siapapun. jadi hanya merupakan soal
jawab antara pribadi dengan pribadi saja.
Bapak Kyai
Bahaudin menerangkan, sekiranya soal jawab antar pribadi ini tidak selesai malam
ini juga, apakah akan dilanjutkan pada malam yang lain. Oleh saudara Markam dan
Antonius dijawab bahwa yang penting adalah kepuasan, walaupun memerlukan waktu
lama baik siang maupun malam. Kalau begitu menurut Kyai Bahaudin Mudhary, kita
dapat menamakan pertemuan ini adalah pertemuan pertama. Dengan catatan pertemuan
pribadi semata bukan pertemuan dengan undangan.
Perlu
diterangkan dalam soal jawab ini nama-namanya disingkatkan. Huruf: "BM" untuk
bapak Kyai Bahaudin Mudhary dan huruf "AW" untuk Antonius Widuri atau Sdr.
Markam, karena saudara Markam sering ikut menjelaskan keterangan saudara
Antonius.
Tags:
Agama
Jika Ingin Membaca Lebih Lanjut Silahkan klik Link di Bawah ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Buku Gratis Dialog Islam Kristen”
Posting Komentar