Rabu, 18 Desember 2013

Buku Ajaran Kristen Dari Kenyataan Khayalan

Hubungan "Bapak-Anak" antara Tuhan dan Yesus Kristus adalah intisari agama Kristen. Marilah kita pertamatama memahami makna sebagai anak secara harfiah. Apabila kita memusatkan perhatian pada makna (kaitan) sebagai anak secara harfiah kepada bapak secara harfiah, banyak hal yang mulai terungkap yang memaksa kita untuk memperbaiki pandangan kita tentang kedudukan Yesus sebagai "Anak Tuhan." Apakah yang dimaksud dengan seorang anak? Ketika ilmu pengetahuan belum maju dan belum menemukan bagaimana seorang anak lahir, pertanyaan ini hanya dapat terjawab secara samar-samar. Orang-orang zaman dahulu berpikir, sangat mungkin bagi Tuhan untuk mendapatkan seorang anak melalui kelahiran manusia. Ini kepercayaan yang merata hampir di seluruh masyarakat pagan yang terdapat di berbagai tempat di dunia. Mitologi Yunani dipenuhi oleh kisah-kisah semacam itu dan mitologi Hindu pun tidak jauh ketinggalan di belakang. Apa yang dinamakan sebagai dewa-dewa memiliki anak laki-laki dan anak perempuan sebanyak yang mereka sukai, pada kenyataannya tidak pernah ditantang secara sungguh-sungguh oleh akal sehat manusia. Namun, sekarang ilmu pengetahuan telah berkembang sampai ke suatu jenjang di mana proses kelahiran manusia telah diuraikan dalam rincian mendalam yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Masalah ini telah menjadi sangat rumit dan bagi mereka yang masih mempercayai bahwa anak laki-laki dan anak-anak perempuan secara harfiah dapat lahir dari Tuhan, mereka menghadapi problem-problem sangat serius untuk dipecahkan serta menemui beberapa pertanyaan yang sangat sulit untuk dijawab.

Dasar Ilmiah Kedudukan Orang Tua

Pertama-tama dapat saya ingatkan kepada anda, bahwa ibu dan bapak terlibat secara seimbang dalam menghasilkan seorang anak. Sel-sel manusia mengandung 46 kromosom, yang membawa gen-gen atau plasma-plasma pembawa sifat kehidupan. Ovum (sel telur) seorang ibu memiliki hanya 23 kromosom. Itu adalah separuh dari jumlah 46 kromosom yang terdapat dalam diri setiap laki-laki dan perempuan. Ketika ovum ibu siap dan sedia untuk pembuahan, separuh kromosom yang tidak dia miliki disediakan oleh sperma lakilaki, yang menyatu dan membuahinya. Demikianlah rancangan Tuhan; jika tidak, jumlah kromosom akan berlipat dua pada setiap generasi. Akibat pelipatan tersebut, generasi kedua akan memiliki 92 kromosom; sehingga manusiamanusia akan berubah menjadi raksasa-raksasa dan seluruh proses pertumbuhan akan kacau-balau. Tuhan dengan sangat indah telah merencanakan dan merancang fenomena keberlangsungan hidup makhluk-makhluk, yakni pada tahapan-tahapan produktif dari sel-sel regenerasi, kromosom jumlahnya terbagi dua. Ovum ibu mengandung 23 kromosom dan demikian juga dengan sperma bapak. Dalam kondisi demikian seseorang secara logika dapat memperkirakan bahwa separuh gen pembawa sifat pada anak disediakan oleh perempuan sedangkan separuhnya lagi oleh pasangan laki-lakinya. Inilah yang dimaksud dengan anak dalam makna sebenarnya. Di dalam kelahiran manusia tidak ada definisi lain yang dapat diterapkan tentang anak harfiah. Memang terdapat beberapa variasi dalam metode kelahiran, tetapi tidak ada pengecualian dalam ketentuan dan dasar-dasar yang baru saja dijelaskan.


Jika Ingin Membaca Lebih Lanjut Silahkan Klik Link Download di Bawah ini
http://adf.ly/au2iy

Tags:

0 Responses to “Buku Ajaran Kristen Dari Kenyataan Khayalan”

Posting Komentar

Subscribe

Donec sed odio dui. Duis mollis, est non commodo luctus, nisi erat porttitor ligula, eget lacinia odio. Duis mollis

© 2013 APPILAJARA. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks