Senin, 17 Agustus 2015
Pengajar dan pelajar keduanya sama-sama belajar.Sangat tipis dalam posisi sebagai pembelajar.Sering terpintas pengajar lebih pintar namun menurutku hanya selisih waktu saja yang medahuluinya.
 |
| Mengikuti Upacara Indonesia's Independence day of 70 di Lapangan Ngawen Cluwak Pati |
PENGAJAR
Pengajar dan pelajar keduanya sama-sama belajar.Sangat tipis dalam posisi sebagai pembelajar.Sering terpintas pengajar lebih pintar namun menurutku hanya selisih waktu saja yang medahuluinya.
Perbedaan nyaris tidak tampak.Menurutku mereka terpisah hanya dalam menyerap komitmen hakekat arti belajar.Belajar dari kesalahan belajar dari kebenaran yang menyempurnakan.
Tiada cara dan upaya untuk berhenti dalam belajar.Tiada siapapun menghadang melawan memutus tali untuk sukses dalam mengajar dan belajar.
Maka belajar dan mengajar itu sebagai sahabat sejati saling memiki dan mengingatkan.Pengajar yang kurang kompeten bisa kurang ajaran dalam membidangi pengakuannya.Begitu pula murid akan kurang ajar bila malas dalam menyerap pengajaran.
Saya bukanlah pengajar terbaik. Anak-anak disini dan mungkin disana dimana saja di seantero negeri juga tidak lantas menjadi rombongan belajar terbaik di sekolah di wadah - wadah belajar.
Sebagaimana yang selalu saya tanamkan kepada para siswa, murid dan pelajar bahwa sehebat-hebatnya orang, lebih bermartabat dan terhormat jika memiliki akhlak dan sifat mulia dalam dirinya, dari pada orang yang pintar tetapi tidak peduli kepada sesamanya.
Langkah - langkah kecil apaun dalam mengajar yang pengajar lakukan memang tidak melantaskan dapat menyelesaikan masalah pendidikan di Negeri Ini.
Saya yakin, arah yang dibangun pecinta pengajar,guru dosen semoga dapat menyalurkan energi dan kobaran semangat positif menuju langkah besar kepada anak-anak untuk berani bermimpi tinggi,bernasionalisme tinggi, cinta lingkungan, dan meyakini betapa beragamnya budaya daerah negeri ini dalam memperkaya inspirasi anak-anak negeri.
Semoga kolaborasi dari mencari jati diri antar pengajar dapat memposisikan mengajar sebagai penyebar insptrasi kepada semua pihak untuk turun tangan menyelesaikan masalah pendidikan Karena mendidik tidak hanya menjadi tugas guru, tetapi tanggung jawab kita bersama sebagai kaum terdidik
Belajar itu tidak harus di dalam bangunan, kelas ataupun ruang,ada papan tulis ,spidol kapur bahkan batang arang dan alam sekalipun . Belajar yang sebenarnya adalah ketika cara berpikir, sikap dan perilaku kita berubah ke arah yang memartabatkan
Maka belajar dan mengajar itu sebagai sahabat sejati saling memiki dan mengingatkan.Pengajar yang kurang kompeten bisa kurang ajaran dalam membidangi pengakuannya.Begitu pula murid akan kurang ajar bila malas dalam menyerap pengajaran.
Saya bukanlah pengajar terbaik. Anak-anak disini dan mungkin disana dimana saja di seantero negeri juga tidak lantas menjadi rombongan belajar terbaik di sekolah di wadah - wadah belajar.
Sebagaimana yang selalu saya tanamkan kepada para siswa, murid dan pelajar bahwa sehebat-hebatnya orang, lebih bermartabat dan terhormat jika memiliki akhlak dan sifat mulia dalam dirinya, dari pada orang yang pintar tetapi tidak peduli kepada sesamanya.
Langkah - langkah kecil apaun dalam mengajar yang pengajar lakukan memang tidak melantaskan dapat menyelesaikan masalah pendidikan di Negeri Ini.
Saya yakin, arah yang dibangun pecinta pengajar,guru dosen semoga dapat menyalurkan energi dan kobaran semangat positif menuju langkah besar kepada anak-anak untuk berani bermimpi tinggi,bernasionalisme tinggi, cinta lingkungan, dan meyakini betapa beragamnya budaya daerah negeri ini dalam memperkaya inspirasi anak-anak negeri.
Semoga kolaborasi dari mencari jati diri antar pengajar dapat memposisikan mengajar sebagai penyebar insptrasi kepada semua pihak untuk turun tangan menyelesaikan masalah pendidikan Karena mendidik tidak hanya menjadi tugas guru, tetapi tanggung jawab kita bersama sebagai kaum terdidik
Belajar itu tidak harus di dalam bangunan, kelas ataupun ruang,ada papan tulis ,spidol kapur bahkan batang arang dan alam sekalipun . Belajar yang sebenarnya adalah ketika cara berpikir, sikap dan perilaku kita berubah ke arah yang memartabatkan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Pengajar dan pelajar keduanya sama-sama belajar.Sangat tipis dalam posisi sebagai pembelajar.Sering terpintas pengajar lebih pintar namun menurutku hanya selisih waktu saja yang medahuluinya.”
Posting Komentar